kenapa harus saya

pernah pengalaman suatu hari saat itu saya sedang duduk di suatu warung,tempatnya emang rada kumuh
dan penuh dengan bangunan-bangunan liar "yah tau sendiri deh tempatnya kaya gimana?"
waktu itu ane jajan dan diem di warung bentar dengan niat mau istirahat dulu cz ane cape
baru pulang sekolah terus jalan pula huft... singkat cerita ada bapak-bapak yang baru pulang
kerja dia bertanya pada ku "BARU PULANG DE?" ane jawab aja "IYA PAK" dari situ kami ngobrol
panjang lebar dan sampai ada laki-laki yah mungkin umurnya sekitar 45 tahunlah sambil menenteng
karung dan alat pencukil dengan panasnya terik mata hari nampak bapak itu sedang kelelahan dan
memasang muka yang kesal,pikir saya dalam kepala "kaya yang kesal belum mendapatkan sepeser uang"
lantas bapak itu menghampiri seorang ibu-ibu dan lalu mengambil tas ibu-ibu itu saya yang melihat
kejadian itu lalu memberi tahu ke pada bapak-bapak yang ada diwarung saya nangkring "PAK MALING PAK"
lalu bapak-bapak pada berhamburan lalu mengejar si maling itu,lalu ibu-ibu yang tasnya diambil
sama maling itu hanya bisa menangis dan berkata "tas saya" sambil berlinang air mata ibu-ibu itu
kami bawa kewarung untuk diminta penjelasan,bapak-bapak yang berhasil menangkap sang maling kini
akan menghakimi si maling tersebut sampai ada seorang yaaahh bisa di bilang pak hajilah..
yang menenangkan emosi warga lalu pak haji bertanya pada yang maling "kenapa kamu sampai maling"
lalu si maling menjawab
1.kenapa harus saya yang miskin
2.kenapa harus saya yang tidak beruntung
3.kenapa harus saya yang menderita
4.kenapa harus saya yang menanggung malu ini

dan akhirnya si maling tidak dihakimi dan diberi binaan
saya bisa menyimpulkan dari pengalaman saya jika tidak ingin "kenapa harus saya ********? "
berarti harus kita harus berusaha sekuat mungkin agar tidak mengucapkan kata-kata putus asa itu